Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
YA SEPERTI INILAH SAYA.... :)

Protokol Sistem Terdistribusi


Protokol adalah sekumpulan aturan yang mendefinisikan bagaimana peralatan-peralatan dalam jaringan mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Fungsi Protokol :

            Secara umum fungsi protokol adalah sebagai penghubung dalam komunikasi data sehingga proses penukaran data bisa berjalan dengan baik dan benar. Secara khusus, fungsi protokol adalah sebagai berikut :

a. Fragmentasi dan Re-assembly
Pembagian informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data dari sisi pengirim. Jika telah sampai di penerima, paket data tersebut akan digabungkan menjadi paket berita yang lengkap.

b. Enkapsulasi
Enkapsulasi (Encaptulation) adalah proses pengiriman data yang dilengkapi dengan alamat, kode-kode koreksi, dan lain-lain.

c. Kontrol Konektivitas
Membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman data dan mengakhiri hubungan dari pengirim ke penerima.

d. Flow Control
Fungsi dari Flow Control adalah sebagai pengatur jalannya data dari pengirim ke penerima.

e. Error Control
Tugasnya adalah mengontrol terjadinya kesalahan sewaktu data dikirimkan.

f. Pelayanan Transmisi
Fungsinya adalah memberikan pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan prioritas dan keamanan data.

JENIS-JENIS PROTOKOL :
Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam sebuah komputer adalah sebagai berikut :
a. NetBeui Frame Protocol
b. NetBIOS
c. NWLink
d. IPX/SPX
e. TCP/IP
f. Subnet mask
Dari keenam jenis protokol tersebut, yang akan dibahas adalah protokol TCP/IP.

Lapisan Protokol TCP/IP
1.      lapisan application bertugas mengatur interaksi antara pengguna komputer dengan program aplikasi yang dipakai.
2.      lapisan transport berfungsi untuk memecah data dari lapisan application menjadi segmen-segmen dan membangun hubungan dari satu titik ke titik lainnya.
3.      Lapisan internet bertugas untuk mengirim packet atau datagram(sekelompok data) dari satu lokasi kelokasi lainnya.
4.      Lapisan network accsess bertanggung jawab untuk memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

v  Network Protocol
Middleware dan aplikasi terdistribusi di implementasikan diatas protokol network. Protocol diimplementasikan dalam beberapa lapisan (layer).


v  TCP dan UDP

TCP
            TCP ( Transport Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol) adalah protokol transport yang berada di atas lapisan Internet Protocol (IP). TCP adalah protocol yang handal, TCP dapat memastikan data yang dikirimkan sampai ke tujuan begitu juga sebaliknya. TCP menambahkan beberapa prosedur diatas layer internet protocol untuk memastikan reliabilitas transport data :
·          Sequencing  Pada setiap transmisi data (paket) diberi nomor urut. Sehingga pada titik tujuan tidak ada segmen yang diterima sampai semua segmen pada urutan bawah belum di terima.
·          Flow Control Pengirim tidak akanmembanjiri penerima.Karena pengiriman didasarkan pada periode acknowledgment yang di terima oleh pengirim yang berasal dari penerima.
·          Retrasnmission dan duplicate handling Apabila segmen tidak mendapatkan acknowledge dari penerima sampai waktu timeout yang ditentukan terlampaui maka pengirim akan mengirim ulang. Berdasarkan nomor urut penerima data dapat mendeteksi dan menolak kalau terjadi duplikasi.
·          Bu¤ering  digunakan untuk menyeimbangkan antara pengirim dan penerima. Kalau bu¤er pada penerima penuh, maka segmen yang datang akan putus, sehingga menyebabkan tidak ada acknowledge ke pengirim dan pengirim akan melakukan transmot ulang.
·          Checksum Setiap segment membawa checksum. Apabila checksum segmen yang di terima tidak sesuai maka paket data tersebut akan di drop (dan kemudian akan di transmit ulang)

UDP
            UDP tidak memberikan garansi seperti halnya yang di berikan oleh TCP.
·          UDP tidak memberikan garansi terhadap pengiriman data Pada Internet Protocol paket data dapat drop karena suatu hal contohnya jaringan yang rusak, UDP tidak mempunyai mekanisme untuk menanggulangi hal tersebut.
·          Kalau ingin menggunakan UDP sebagai protocol pengiriman yang handal, makamekanisme kehandalan yang diinginkan di lakukan pada layer aplikasi.

v  Komunikasi Request - Reply
     Komunikasi antara proses dan objek pada sistem terdistribusi dilakukan melalui message passing.


Client melakukan :
  1. Mengirim (request) pesan ke server
  2. Menerima hasil (reply dari server)
Server melakukan :
  1. Penerimaan pesan (request) dari client
  2. Mengeksekusi permintaan dari client
  3. Mengirim hasil (reply) ke client.


Source :

Category: 1 komentar

Permasalahan Sistem Terdistribusi


Pada kali ini saya akan membahas tentang  “Permasalahan Sistem Terdistribusi” , namun sebelum membahas itu kita harus mengetahui, apa itu sistem terdistribusi?
Sistem distribusi merupakan sebuah sistem yang terintegrasi dimana semua komponennya berada pada jaringan komputer baik secara lokal maupun secara global. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing). Setiap komponen bisa menjabat sebagai sumber dan yang lainya sebagai penerima atau keduanya dapat merangkap semua jabatan tersebut
Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak. Sistem terdisribusi mempunyai memori lokal pada setiap komponennya sehingga memungkinkan pembagian beban kerja, sedangkan Sistem operasi prosesor jamak menempatkan semua beban pekerjaan pada satu komponen saja.
Sistem terdistribusi memungkinkan penggunaan dan pengaksesan jarak jauh melalui jaringan TCP/IP, penggunaan resource pun dapat di minimalisir melalui sharing yang dilakukan pada jaringan seperi penggunaan printer pada jaringan lokal atau intranet.

Berikut contoh sistem terdistibusi:
  •       Internet = Interconnection Network
  •       Intranet
  •       Mobile Computing
  •       Automated banking systems
  •       Tracking roaming cellular phones
  •       Global positioning systems
  •       Retail point-of-sale terminals
  •       Air-traffic control
Dari uraian diatas, maka terlintas dibenak kita. Mengapa perlu sistem terdistribusi?. Berikut ini akan dipaparkan beberapa alasannya, yaitu:
  • Performance   :
 Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang  lebih  tinggi daripada komputer yang terpusat
  •    Distribution    
Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi  perbankan)
  • Reliability       
Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan
  • Incremental Growth   
Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
  • Sharing Data/Resource
Resource adalah:
         Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.
         Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga  software (berkas, basis   
 data, obyek data).
  • Communication   : Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia

Dalam setiap penggunaan suatu sistem, banyak sekali ditemui permasalahan- permasalahan yang muncul, begitu juga dengan sistem terdistribusi. Adapun masalah dengan sistem terdistribusi yang dapat  dimunculkan antara lain berkaitan dengan :
  • Software – bagaimana merancang dan mengatur software dalam Distribusi Sistem
  • Ketergantungan pada infrastruktur jaringan
  • Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan

Selain itu kesulitan dan ancaman dalam sistem terdistribusi antara lain :
  • Mode pemakaian Variasi yang beragam terhadap karakteristik pemakaian
Contoh : berapa banyak halaman di kunjungi
  •   Masalah Internal
Ada beberapa masalah internal yaitu Masalah concurrency, Masalah clock, Mode kegagalan
  • Lingkungan Sistem
Sistem terdistribusi harus mengakomodasi heterogenitas hardware, sistem operasi dan jaringan. Contoh : berapa banyak versi SO
Ancaman Eksternal yaitu Serangan terhadap kesatuan data dan keamanannya.

Selain permasalahan - permasalahan yang akan dihadapi terdapat tantangan – tantangan dalam sistem terdistribusi. Untuk mengembangkan suatu sistem terdistribusi, perlu diperhatikan beberapa aspek yang merupakan suatu tantangan bagi para pegembang Sistem Terdistribusi yaitu sebagai berikut :
a.      Keanekaragaman (heterogeneity)
Sistem Terdistribusi mampu mendukung berbagai jenis sistem operasi, perangkat keras dan perangkat lunak. Misalnya SisTer dalam kantor masih dapat berjalan dengan baik meskipun terdiri dari komputer yang masih baru dan komputer yang sudah lama.

b.      Keterbukaan (openness)
Pengambangan Sistem Terdistribusi yang dilakukan dengan menambahkan komponen-komponen baru yang dapat dilakukan oleh programmer yang berbeda-beda. Misalnya menambahkan program sistem layanan bank tidak harus dilakukan oleh orang yang menciptakan program tersebut, tetapi dapat dilakukan oleh programmer lain.

c.   Keamanan (security)
Sistem Terdistribusi harus dapat menyediakan keamanan yang memadai bagi sumber daya yang digunakan bersama dan pesan yang dihantarkan dalam sistem. Misalnya PIN dari mesin ATM dikirimkan secara tersamar ke basisdata bank.

d.  Skalabilitas (scalability)
Ukuran Sistem Terdistribusi dapat diubah dan tetap dapat berjalan dengan baik. Perubahan dapat dilakukan dari segi jumlah pengguna maupun dari segi kekuatan perangkat keras komputer-komputer dalam Sistem Terdistribusi itu sendiri.

e.  Penanganan Masalah (error-handling)
Kerusakan yang terjadi pada satu komputer dalam Sistem Terdistribusi tidak mempengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya sekumpulan komputer yang memantau kegiatan umum gunung berapi. Apabila salah satu komputer mati, sistem tersebut masih dapat bekerja sehingga proses pemantauan dapat terus berjalan.

f.  Kebersamaan (conccuriency)
Apabila terjadi permintaan secara bersamaan, Sistem Terdistribusi tidak akan menjad kacau. Misalnya permintaan data dari basis data bank dapat dilakukan oleh beberapa orang teller dalam waktu yang bersamaan.

g. Penyembunyian (transparency)
Dalam beberapa buku berbahasa Indonesia, istilah tersebut juga sering disebut transparansi, walaupun sebenarnya kurang tepat. Penyembunyian membuat beberapa aspek distribusi tidak tampak oleh pengguna. (dharma oetomo, 2006)

Source :



Category: 5 komentar